NB: Hi! Welcome back! \>.</
Sebenarnya, ini buat tugas praktek TIK. Tapi, karena blog ini sudah bertebaran debunya, maka si author numpang post cerita ini.
Aku mempunyai sahabat pena, yaitu Valky. Aku sudah mengenalnya sejak SMP. Ketika itu, aku menemukan sebuah kertas yang tercantum alamatnya. Lalu, aku iseng menulis sebuah surat yang tuajuannya ke alamatnya. Beberapa hari kemudian, dia membalas suratku. Ternyata dia satu sekolah denganku. Tetapi, dia beda lokal kelas.
Ketika SMA, kami ‘berpisah’ karena
dia harus pindah kota bersama keluarganya yang juga pindah tugas. Selama kami
berpisah, kami asyik berbalas surat hingga suatu peristiwa telah terjadi.
Suatu hari, ketika aku menunggu
balasannya, ada sebuah berita yang disiarkan dari televisi. Aku langsung
menontonnya dan membaca tulisan yang ada di layar.
Kecelakaan
1 luka, 2 tewas, 3 luka berat, 4 sehat, dan 5
sempurna.
Hari telah berlalu, tetapi aku tidak
mendapatkan surat balasan dari Valky. Aku mulai merasa resah. Sebulan kemudian,
aku mendapat surat balasan yang kutunggu. Kubaca suratnya.
18 November 2006
Oh, Itha. Apa kabar? Baik? Oh, iya, maaf membuat kamu menunggu lama
surat balasanku. Hehehe…
Sudah lihat berita di televisi, belum? Aku menangis dalam hati karena
melihat tubuhku diotopsi. Aku sudah meminta orangtuaku untuk mengirimkan surat
ini. Sebenarnya, VA itu adalah inisial nama aku, Valky Andaresta.
Eh, aku lupa lagi. Kamu jurusan mana? Waktu itu aku tidak kepikiran kamu
kuliah di jurusan mana.
Oh, itu saja surat dariku. Terima kasih sudah membaca suratku.
Salam
Valky Andaresta
Ketika aku selesai membaca suratnya,
aku bertanya-tanya. Sejak kapan dia bisa menulis suratnya ketika dia sudah
meninggal? Lagi pula, berita tersebut disiarkan pada tanggal 12 November 2006. Sementara, surat tersebut ditulis enam hari sesudah berita tersebut disiarkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika anda puas, anda dapat mengomentari postingan ini bila perlu. Jangan nge-spam maupun promosi di blog ini.