Laptopku

    Aku mendapat juara 1 pada lomba membuat game. Karena itu, orang tuaku memberiku sebuah laptop yang sudah lama kuimpikan. Aku sangat senang melihatnya dan bangga. Kuisinya dengan file-file penting, tugas sekolah, software, dan game-game masa kecilku. Kurawat laptop itu dengan baik dan tidak lupa aku mengupdate antivirus secara berkala.

Suatu hari, teman satu kelasku mengalami kecelakaan. Dan sayangnya, nyawanya sudah tidak tertolong. Aku sedih melihat kabar tersebut dan membuka laptopku untuk melihat kabar itu lebih lanjut. Tiba-tiba, laptopku tidak mau menuruti perintah dari aku. Padahal aku sudah merawatnya dengan baik. Aku langsung bertanya kepada beberapa forum komputer terkenal. Aku sudah melakukan saran dari itu semuanya. Tetapi, tetap saja. Aku berpikir, aku langsung menutup laptopku dengan harapan masalahnya terpecahkan.

Esoknya, laptopku sudah “sembuh”. Sayangnya, hal itu hanya berlangsung selama beberapa hari. Karena temanku mengalami hal yang sama beberapa hari yang lalu. Dan anehnya lagi, laptopku tidak kembali normal setelah peristiwa itu.

Beberapa bulan kemudian, laptopku tidak mau menyala. Aku sudah mencobanya beberapa kali hingga berhasil. Saat aku telah login, tiba-tiba desktopnya menjadi hitam dan terdapat tulisan sangat kecil di pojok kanan bawah. Aku membacanya dengan cermat: ‘Hai Nindya! Apa kabar? Aku tidak bermaksud menakut-nakuti kamu, kok! Percayalah kepadaku!’. Dan tiba-tiba sebuah suara dengan cepat menghilang dengan sendirinya. Aku tidak percaya akan hal ini.