Senin, 18 April 2022

Secangkir Kopi untuk Pria yang Hidup Sendiri

     Seorang pria tua berjalan ke sebuah kedai tua. Kedai itu tampak lusuh, bersekat bambu, pintu terlihat rapuh dan tipis, dan berventilasi tipis namun lebar. Aroma kopi tersebak merata dalam kedai itu. Tidak banyak pengunjung yang ada, bahkan jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Pria itu duduk di sebuah meja paling ujung dalam kedai itu dan menyalakan rokok kereteknya. Seorang pelayan wanita muda berjalan ke meja pria itu dan menanyakan minuman yang dipesan si pria.

    “Permisi, Bapak mau pesan apa?” tanya si pelayan menunggu pesanan si pria untuk dicatat.

    “Kopi yang hitam dan beraroma harum tapi pahit, jawabnya.

    “Baik, Pak. Tunggu sebentar, ya.” Kemudian, pelayan itu pergi dan mengantarkan pesanan kepada "penghuni" dapur.

Sabtu, 09 Januari 2021

Nota

Aku bukan manusia
Aku tidak boleh bersenang-senang
Aku bukan manusia
Aku tidak boleh bersenang-senang
Aku bukan manusia
Aku tidak boleh bersenang-senang

Kamis, 30 Januari 2020

Harta

Seorang remaja menggali tanah
Membongkar harapan bawah tanah
Harta terpendam yang terlupakan
Berkilau dan berbintang

Ia bagikan harta itu
Tak peduli siapapun itu

Seorang dewasa menerima harta itu
Kerja sekeras batu
Hati sekeras baja
Ia lempar harta itu
Harta tak berguna

Selasa, 03 Desember 2019

Gadis Bersayap Satu

Helaian bulu anggun di punggungmu
Bunyi biola lembut di tanganmu
Rambut elok tumbuh di kepalamu
Seperti bidadari terlahir dari kalbumu
Satu sayap mengelus udara
Terbang keatas atmosfir sunyi lara
Nada lembut mengalun di udara
Namun dihempaskan begitu saja
Rambut kilau diterpa cahya
Namun angin hampa meniupnya
Haluan sepi menetap dalam jiwa

Ini puisi yang saya tulis ketika saya SMP untuk tugas menulis puisi. Tapi saat itu, saya belum terpikir untuk dipublikasikan ke sini (haha).

Sabtu, 09 November 2019

Bunga Egois

Aku bunga yang cantik
Aku disukai banyak orang
Aku goyangkan tubuhku dengan angin
Hanya untuk perhatian

Aku keluarkan racun
Agar orang tidak memetikku
Aku mengambil habis makanan di sekitarku
Tapi orang tidak peduli dengan itu

Aku pandang rendah kepada rerumputan
Oh kasihan rumput-rumput itu!
Bahkan kepada pepohonan
Pohon tua berlagak

Jumat, 08 November 2019

Hak Mutlak

Seorang pedagang berpikir tentang dagangannya
Menaikkan harga karena gagal panen
Maaf tuan ini hak saya

Seorang anak terpandang berjalan itik
Memegang dompet emas dengan anggun
Biarin ini kan hak gue

Seorang pencuri berlari kangguru
Membawa apel dari kebun perusahaan
Apakah anda berhak melarang saya?

Seorang mahasiswa hati merah
Menampar orang dengan kalimat-kalimat
Why you urus my hak, hah?

Seorang peremeh berhenti di suatu tempat
Senyum licik melihat donasi gempa
Mending uang itu untuk kancut aku
Memangnya kamu punya hak?

Senin, 04 November 2019

Kau adalah Penghuni Neraka Terbaik

Hei kau penghuni neraka
Kau mengerjakan tugasmu dengan baik
Tugas selama kau masih hidup
Sayang sekali kau masuk neraka
Karena cara kerjamu yang buruk

Kau halau orang lain dengan cara brilian
Hingga orang itu tersesat akalnya
Kau eksploitasi orang itu
Hingga orang itu mati jiwanya
Pokoknya itulah kau selama kau hidup

Kau memang terbaik
Untuk memangsa jiwa orang
 
Hantu Belau Blogger Template by Ipietoon Blogger Template